Bismillah…
Setelah sekian lama jari-jari ku berhenti dalam ayunan gerak lincah di atas keyboard, kini kucoba untuk sedikit menorehkan catatan yang menjadi sejarah kehidupanku.
2 tahun yang lalu, tepatnya tahun 2010 aku pernah menulis sebuah surat yang ku tulis ulang juga pada blog ini. Tulisan yang berjudul “Untukmu Sahabatku” ini pernah menjadi perbincangan yang lumayan bagi temen disekitar kampus. (Baca Untukmu Sahabatku )
Sedikit saya bahas komentar-komentarnya :
Resu = cie cie,,, siapakah wanita yang lembut hatinya itu…??? khitbah kang khitbah,
Aku = hahah… resu, itu mah temen. sahabat setia, hehe… masa di khitbah sih..
Resu = emang salah gitu ngekhitbah temen??? *bingung*
Aku =wah gag tau tuh.. boleh gitu yah??? hmm kabar baek nih… wkwkwk….ngomongin apa sih?
Resu = nah kan,,, boleh berarti,,, selama belom ada bendera kuning melambai,, hahaha,,
Jejak Annas = emang kalo lagi jatuh cinta, sejuta rasanya. dan biasanya rasa yang nikmat itu cuma ada di imajinasi. karena menikahinya jauh lebih nikmat hehehe
Komentar-komentar yang seperti itu yag membuat ku berani untuk sekedar berfikir lebih. “Khitbah” ya khitbah yang selintas terfikir olehku, hingga keinginanku itu hilang lagi seiring dengan tugas-tugas kuliah yang menumpuk hingga membuatku lupa dengan makan.
Tak terasa waktu berjalan sampai menjelang akhir tahun 2011 dengan kuasaNya aku dipertemukan kembali disaat keinginanku untuk menikah timbul. Banyak pertimbangan hingga ku menginginkan untuk menikah, beberapanya mungkin karena mumpung masih kuat mencari nafkah untuk anak, hingga rasa takut akan meninggal dalam usia muda sedangkan aku belum menikah. Hehehe…. alasan yang mungkin aku sendiri masih sering tersenyum. Namun balik lagi, jika Allah sudah menakdirkan sesuatu, maka terjadilah. Kuserahkan sepenuhnya diri ini hanya padaMu.
Balik lagi semasa pertemuanku dengan sahabatku ini, beberapa minggu setelah pertemuanku ini kondisi yang mengarahkanku untuk segera mengkhitbahnya. Kondisi yang saya pikir “aneh”, begitu mudah dan lancarnya birokrasi ini ke arah pernikahan. Hmmm… mungkin seperti inilah jika Allah sudah berkehendak. Ku ikuti semua tahapan yang pada tanggal 16 Januari 2012 Alhamdulillah aku tunangan, dan pada tanggal 28 Maret 2012 kami sekeluarga datang lagi untuk mengadakan lamaran sekaligus menentukan hari Pernikahan kami.
Subhanallah… sering kumeneteskan air mata jika mengingat semuanya, nampak jelas kuasaNya.
Dalam balutan jilbabmu serta baju kurung yang panjang,
kau hiasi dirimu dengan sejuta pesona.
Pesona keindahan yang memancarkan hawa kesejukan dalam hati ini.
Wajahmu yang menampakan kekesederhanaan dalam sikapmu
Menutupi segala kearoganan sifat diri manusia.
Ya, memandangmu seperti bercermin di atas air
Gemericik airnya membuatku selalu damai dan tenang
Bibirmu yang tak berhenti dari do’a, menunjukan rasa takutmu akanNya
Dan hanya Dia lah yang menjadi pelindungmu.
Kepribadianmu, kelemahanmu, ketidakberdayaanmu
Adalah cara Allah untuk menjadikan dirimu pribadi yang terpelihara.
Aku tahu Allah sangat sayang padamu dari pada ku
Maka, kuniatkan dalam hati.
Ku miliki engkau, Demi Allah karena aku ingin dekat dengan Nya.
Tepat di tanggal Kelahirannya dan tepat aku menulis surat “Untukmu Sahabatku” 2 tahun yang lalu, yaitu pada tanggal 21 – 5 – 2012 aku nikahi dia Entin Maeliyah dengan Mahar seperangkat alat sholat serta uang sebesar 21 (ribu) 5 (rupiah) dan 12 (gram emas) membuat Halal dan Syah diriku menjadi Suaminya.
Alhamdulillah.
Tak terasa air mataku menetes lagi setelah membaca kalimat akad yang begitu menggetarkan hati dan jiwa. Kalimat yang hanya ingin ku ucapkan sekali dalam umur hidupku. Dengan harap, tidak mau terpisahkan karena masalah dunia.
Mohon Do’a Restu kepada sahabat-sahabatku dan para pembaca semua, sekarang usia pernikahan kami baru menginjak 2 bulan. Semoga kami menjadi keluarga yang dirindukan OlehNya, Sakinnah, Mawaddah serta Warrahmah. Amin.
baca tulisan ini, terharu di. ajarin dong gan ^^ *ehh
agan eka risyana pribadi, minal aidin yo…
apa yang perlu saya ajarkan kepada suhu?? nampaknya suhu lebih mengerti apa yang saya belum mengerti. :p